Rekoleksi Petugas Liturgi Paroki Santa Teresia Jambi

Menimba Semangat dan Memperdalam Pelayanan

0 3

Jambi, Katolikana.com — Dalam upaya memperkuat semangat pelayanan dan memperdalam pemahaman liturgis, Bidang Liturgia Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Santa Teresia Jambi menyelenggarakan kegiatan rekoleksi untuk para petugas liturgi, yang terdiri dari lektor-lektris, pemazmur, organis, dan petugas passio.

Kegiatan ini berlangsung di aula pastoran Gereja Santa Teresia, Sabtu (29/3/2025), dengan mengusung tema: “Tuhan sungguh baik, kita dipanggil untuk melayani-Nya.”

Rekoleksi ini menjadi momen bagi para pelayan liturgi untuk merenungkan kembali panggilan mereka dalam Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan iman Kristiani.

Selain sebagai pembaruan semangat, kegiatan ini juga diarahkan untuk membentuk komunitas-komunitas kecil petugas liturgi yang saling belajar dan meneguhkan dalam pelayanan.

Memurnikan Semangat Pelayanan

Ketua Bidang Liturgia Paroki, Antonius Suratno, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga lansia, yang turut ambil bagian dalam rekoleksi ini.

Ia menegaskan bahwa menjadi pelayan liturgi tidak cukup hanya hadir dan menjalankan tugas, tetapi harus didasari oleh persiapan yang matang dan pemahaman akan makna pelayanan.

“Harapannya, petugas tidak sekadar membaca atau menyanyi, tetapi sungguh-sungguh mempersiapkan diri secara rohani dan teknis,” tegasnya.

Hal ini juga merujuk pada Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) yang menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam tugas liturgi.

Spiritualitas dan Kesaksian dalam Pelayanan

Rekoleksi ini menghadirkan tiga narasumber utama: Romo FX. Tri Priyo Widarto, SCJ, Frater Yogisworo, SCJ, dan F. Sugeng Mujiono.

Dalam materinya, Romo Priyo mengajak peserta untuk memurnikan semangat pelayanan melalui refleksi atas kata “spiritualitas”, yang berasal dari kata Latin spiritus (roh, semangat). Ia menekankan pentingnya menyelaraskan hati dengan kehendak Allah dalam pelayanan.

“Pelayanan liturgi adalah jembatan antara umat dan Allah dalam Ekaristi. Maka hidup harian kita pun harus mencerminkan kesaksian akan Kristus,” ujarnya.

Romo Priyo juga mengingatkan pentingnya membangun hidup doa dan menghidupi Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pelayan liturgi harus menjadi teladan, bukan batu sandungan di tengah umat.

Keterlibatan Aktif dan Semangat Rendah Hati

Sementara itu, Frater Yogis, yang sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di paroki tersebut, menekankan bahwa pelayanan harus dilakukan dengan keterlibatan penuh hati dan pikiran.

“Berpartisipasi aktif berarti memberikan diri secara utuh kepada Tuhan, bukan hanya menjalankan tugas secara teknis.”

Frater Yogis juga mengajak peserta untuk meneladani semangat pelayanan Yesus Kristus yang bersumber dari kerendahan hati dan kasih yang tulus.

Pengalaman dan Warisan Pelayanan

Sebagai penutup sesi materi, panitia menghadirkan F. Sugeng Mujiono, tokoh umat senior yang telah melayani sejak tahun 1987/1988. Dalam kesaksiannya, ia mengisahkan perjalanan panjangnya dalam pelayanan Gereja, termasuk suka duka yang dialami, serta semangat yang tetap menyala hingga usia lanjut.

“Kami yang sudah lansia menaruh harapan besar pada generasi muda. Semoga pelayanan Gereja terus berjalan dan berkembang demi masa depan Gereja yang lebih baik,” ungkap Pak Sugeng penuh haru.

Pelantikan Petugas Liturgi

Kegiatan rekoleksi ditutup dengan doa bersama dan santap siang. Keesokan harinya, Minggu (30/3/2025), para peserta yang telah mengikuti rekoleksi akan dilantik secara resmi sebagai petugas liturgi dalam Perayaan Ekaristi di Paroki Santa Teresia Jambi.

Pelantikan ini dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan kesadaran para pelayan agar sungguh hadir sebagai rekan sepelayanan dalam membantu umat berjumpa dengan Tuhan dalam Ekaristi.

Dengan kegiatan ini, Paroki Santa Teresia menegaskan bahwa pelayanan liturgi bukan sekadar peran teknis, tetapi sebuah panggilan mulia untuk membangun Gereja yang hidup, bersatu, dan semakin berakar dalam semangat Kristus. (*)

Jurnalis, penyiar Radio Katolikana. Tinggal di Sungai Kerjan, Muara Bungo, Jambi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.